Selasa, 28 April 2020

Aku dan Cita Citaku

Guru Madrasah
Cita-cita merupakan suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidup maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.

Cita-cita kita akan tersalurkan atau terlaksana di mulai dari hoby kita terlebih dahulu. Hoby kita menyanyi, dimanapun kita berada kita selalu bernyanyi suatu saat suara kita didengar oleh seorang produser yang terkenal dan dia mendengar suara kita sangat bagus dan kita mempunyai bakat untuk menyanyi maka kita pun akan ditawari menyanyi maka dengan hoby kita yang sering menyanyi maka akan tersalurkan cita-cita kita itu.

Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah pekerjaan namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Perhatikan beberapa contoh pekerjaan di bawah ini.
  • Pekerjaanku membawa alat elektronik untuk merekam kejadian-kejadian yang ada di masyarakat sekitar. Pekerjaanku memerlukan sikap yang cekatan dan pantang menyerah.(wartawan).
  • Pekerjaanku mengendalikan pesawat terbang. Pekerjaanku ini memerlukan seseorang yang memiliki kemampuan membaca letak koordinat tempat dengan tepat.(pilot)
  • Pekerjaanku merawat hewan yang sakit. Pekerjaanku memerlukan kemampuan untuk mengetahui anggota tubuh berbagai jenis hewan.(dokter hewan)
  • Pekerjaanku harus mempunyai kelenturan tubuh yang baik. Pekerjaan ini banyak menghibur orang lain dan harus terampil dalam mengikuti alunan musik.(penari)
Setiap orang pasti mempunyai mimpi untuk memiliki pekerjaan sesuai yang diharapkan. Impian itu disebut cita-cita.
Perhatikan cerita berikut : Siti senang berkebun di rumah. Selain itu, ia juga gemar membaca buku tentang hewan dan tumbuhan. Ia banyak mengetahui ciri-ciri khusus hewan dan tumbuhan. Namun, Siti kesulitan saat belajar bernyanyi. Setiap orang memiliki kegiatan yang disenangi dan tidak disenangi. Kita dapat menemukan kegiatan-kegiatan yang digemari dan tidak digemari teman dengan cara wawancara.

Melakukan Wawancara
Hal – hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara:
  • Pertanyaan yang diajukan hendaknya sesuai dengan topik wawancara.
  • Untuk menggali informasi dari narasumber dapat menggunakan kata tanya apakah, siapakah, di manakah, mengapakah, kapankah, berapakah, dan bagaimanakah.
Tahapan Wawancara:
  • Pewawancara memperkenalkan diri sekaligus mengemukakan maksud dan tujuan wawancara.
  • Pewawancara hendaknya mengikuti tata tertib dan kesopanan baik dalam penampilan maupun penggunaan bahasa.
  • Ajukan pertanyaan secara teratur/sistematis.
  • Kemukakan pertanyaan secara jelas dan singkat.
  • Catatlah masalah atau informasi penting yang disampaikan oleh orang yang diwawancarai.
  • Akhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.
  • Pewawancara hendaknya mengucapkan terima kasih.
Sebelum melakukan wawancara, buatlah pertanyaan untuk membantumu menemukan informasi yang kamu perlukan. Buatlah pertanyaan dengan kata tanya apakah, mengapa, dan bagaimana.
1. Apa kegiatan yang kamu sukai di rumah?
2. Mengapa mimilih kegiatan tersebut sebagai kegiatan yang paling disukai ?
3. Bagaiman pengaruh kegiatan yang dipilih terhadap cita-citamu?

Makna Sila dalam Pancasila
Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan kegemarannya.  Sikap menghargai perlu kamu miliki agar dapat membantumu menggapai cita-cita. Negara kita juga mempunyai cita-cita agar masyarakatnya dapat hidup dengan tenteram dan damai. Hal ini dapat terlihat dari makna setiap sila dalam Pancasila. 

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Beriman kepada tuhan yang maha esa, ini sesuai dengan agama dan keyakinan sejalan dengan asas kemanusiaan yang adil dan beradap. Nilai luhur ini telah melandasi kerukunan hidup berbangsa, bermasyarakat, dan juga bernegara. Di negara kita terdapat bermacam-macam agama yang berbeda. Masing-masing telah mempercayai agama yang telah dianutnya sehingga kerukunan diantara penganut agama tetap terpelihara. Iman dan takwa kepada tuhan yang maha Esa telah terpatri dalam hati penganut agama,

Contoh pengamalannya adalah kita harus bersikap toleransi kepada setiap umat beragama. Kita tidak boleh membeda-bedakan cara bergaul hanya karena ras, suku, dan agama. Kita harus mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mungkin setiap warga negara telah mengakui persamaan derajat, kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama-sama akan mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan yang dinamis dan selalu mengarah pada kemantapan yang telah disempurnakan.

Dalam hal ini kita harus berbuat adil kepada setiap manusia, menjunjung tinggi HAM, memperjuangkan pengadilan yang jujur dan tidak membeda-bedakan antaragama, ras, dan suku dalam bergaul.

3. Nilai Persatuan Indonesia
Setiap warga negara mengutamakan persatuan, kepentingan, kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi golongan. Sikap tersebut melahirkan kesanggupan dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap positif ini telah dilandasi oleh rasa cinta dan sayang kepada tanah air ( Patriotis) dan juga rasa cinta kepada bangsa dan negara (nasionalis).

Contoh pengamalannya adalah kita mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Kita juga harus mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Setiap warga negara pasti memiliki kedudukan yang baik. Kedudukan yang sama tersebut digunakan dengan kesadaran dan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama.

Dalam hal ini kita harus bermusyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan, kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain, menghormati dan menghargai pendapat orang lain, berhati besar untuk menerima keputusan apa pun yang dihasilkan oleh musyawarah dan bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.

5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan juga menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Pada sat terjadi ancaman terhadap kelangsungan hidup bangsa dan bernegara, dan tindakan dari sekolompok orang-orang yang mengarah pada perpecahan bangsa. Tapi, Pancasila selalu menjadi pegangan bersama dan juga ideologi negara tak tergoyahkan sedikit pun.

Dalam pengamalannya kita harus mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

cita merupakan suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya Aku dan Cita Citaku

Mengenal kemampuan diri sendiri dan memiliki sikap yang baik merupakan hal yang diperlukan untuk mencapai cita-cita.
  • Pekerjaanku adalah seorang polisi hutan. Jawaban: (hutan).
  • Aku bekerja sebagai pengendali hama di area persawahan. Jawaban: (padi dan tanah).
  • Aku seorang yang bekerja di laboratorium pertanian. Jawaban: (tanaman).
  • Aku bekerja sebagai pemerah susu. Jawaban: (sapi).
  • Aku bekerja sebagai pemahat. Jawaban (kayu dan batu).
  • Aku bekerja sebagai pelaut. Jawaban (ikan)
  • Aku bekerja sebagai penambang. Jawaban: (emas).
  • Aku bekerja sebagai guru. Jawaban: (kapur tulis).
  • Aku bekerja sebagai seorang pelajar. Jawaban: (kayu untuk buku tulis).
  • Aku seorang desainer. Jawaban: (kapas untuk bahan baju).
Jika kamu bercita-cita memiliki pekerjaan yang memanfaatkan alam, kamu dapat menjadi pekerja di bidang pertanian, kehutanan, ataupun kelautan. Cita-cita yang dekat dengan alam juga membantu kita bersyukur tentang apa yang Tuhan berikan pada kita.