Rabu, 29 April 2020

Perbedaan Suku Bangsa

Guru Madrasah
Diperkirakan nenek moyang bangsa Indonesia berasala dari Yunani, kemudian melakukan perjalanan laut dan sampailah di Nusantara (Indonesia). Sebelum kedatangan orang-orang Yunani itu di Indonesia telah tinggal beberapa suku bangsa, yakni Negrito dan Weddoid. Antara orang-orang Yunani dan suku asli Indonesia kemudian berbaur hingga menjadi kebudayaan seperti sekarang. Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar tertentu. Ciri-cirinya biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan. Ada beberapa ciri bisa digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yakni ciri bahasa, fisik, adat istiadat, dan kesenian yang sama, misal ciri fisik, antara lain warna kulit, rambut, wajah dan bentuk badan. Ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya.

Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka merasa sebagai satu golongan dan juga di dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka.

Menurut Koentjaraningrat suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terkait oleh kesadaran dan identitas itu, suku bangsa disering disebut Etnik. Kesadaran dan identitas biasanya diikuti oleh kesatuan bahasa, dengan demikian suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling dasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat serta asal kebudayaan. Ada teori yang menyatakan penduduk Indonesia berasal dari dataran Tiongkok Selatan, Provinsi Yunan sekarang. Ada juga teori “Nusantara”. Menurut teori pertama suku bangsa Yunan datang ke Indonesia secara bergelombang. Ada dua gelombang terpenting.
  • Gelombang pertama sekitar tiga ribu tahun yang lalu. Mereka yang pindah dalam periode ini kemudian dikenal sebagai rumpun bangsa “Proto Melayu”. Proto Melayu disebut juga Melayu Polynesia. Rumpun bangsa Proto Melayu tersebar dari Madagaskar hingga Pasifik Timur. Mereka bermukim di daerah pantai. Termasuk dalam bangsa Melayu tua adalah suku bangsa Batak di Sumatera, Dayak di Kalimantan, dan Toraja di Sulawesi.
  • Gelombang kedua terjadi sekitar dua ribu tahun lalu, disebut “Deotro Melayu”. Mereka disebut penduduk Melayu muda. Mereka mendesak Melayu tua ke pedalaman Nusantara. Termasuk bangsa Melayu muda adalah suku bangsa Jawa, Minangkabau, bali, Makassar, Bugis, dan Sunda.
Menurut teori “Nusantara”, penduduk Indonesia tidak berasal dari luar. Teori didukung banyak ahli, seperti J. Crawfurd, K. Himly, Sultan Takdir Alisjahbana, dan Golys Keraf. Menurut para ahli ini, penduduk Indonesia (bangsa Melayu) sudah memiliki peradaban yang tinggi pada abad ke-19 SM. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah suku bangsa di Indonesia. Diperkirakan ada 300 sampai 500 suku bangsa yang tinggal di Indonesia.

Perlu diketahui;
Keragaman suku bangsa Indonesia antara lain disebabkan oleh; perbedaan ras asal, perbedaan lingkungan geografis dan perkembangan daerah, perbedaan latar belakang, perbedaan agama atau kepercayaan, serta kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri.
Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman bangsa Indonesia diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Demikianlah ulasan mengenai “Perbedaan Suku Bangsa” yang pada kesempatan ini dapat di bahas dengan singkat dan untuk kurang lebihnya mohon maaf. Cukup sekian, semoga bermanfaat bagi yang membaca. Terima Kasih...